Alis adalah bagian unik pada wajah. Meskipun tampak sederhana dan tidak berarti, bentuk alis ternyata dapat memengaruhi penampilan. Alis yang cocok dengan wajah akan membuat Anda tampil lebih menarik. Untuk mengubah atau menyempurnakan bentuk alis, salah satu cara yang populer dilakukan adalah sulam alis.
Sebenarnya, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mempercantik alis. Mulai dengan menggunakan pensil alis, mencabut alis, threading alis, hingga tato alis. Para wanita melakukannya untuk menyesuaikan alis dengan tren terkini sehingga penampilan semakin atraktif.
Apa Itu Sulam Alis?
Sulam alis dikenal sebagai salah satu teknik semipermanen untuk mempercantik diri. Teknik ini berarti menanamkan pigmen berwarna ke dalam alis. Pigmen tersebut dipasang sesuai jalur tumbuh rambut atau sering disebut teknik feathering.
Jika diamati dari segi teksturnya, pigmen ini menyerupai rambut yang asli. Karena itu, hasil sulam alis pun akan terlihat lebih alami dan sesuai dengan bentuk wajah. Dengan penanaman pigmen tersebut, alis yang awalnya tampak tipis akan terlihat gelap dan tebal.
Setelah menjalani prosedur sulam alis, alis mungkin akan terlihat berbeda dan kurang bagus. Namun, warna dan bentuk aslinya akan muncul setelah beberapa lama. Karena itu, jangan terburu-buru kecewa apabila hasil awalnya tidak sesuai ekspektasi.
Bagaimana Prosedur Sulam Alis?
Hasil sulam alis sekilas terlihat seperti tato alis. Namun, keduanya berbeda dari segi prosedur yang dilakukan dan ketahanannya. Sulam alis tidak menembus lapisan kulit yang dalam, hanya lapisan kulit yang luar yaitu epidermis.
Hal ini membuat hasil sulam alis bertahan sekitar dua tahun saja. Selebihnya, Anda perlu melakukan touch up agar alis kembali sempurna. Kondisi ini cocok bagi para wanita yang senang mengikuti tren alis terbaru. Di kesempatan itu, bentuk alis bisa diubah kembali.
Perlu diketahui bahwa alis idaman tidak bisa didapatkan dalam satu sesi prosedur. Setidaknya, Anda perlu menjalani dua kali sesi sulam alis untuk memperoleh hasil yang sempurna.
Lalu, apa saja prosedur yang akan dilakukan dalam sesi sulam alis pertama kali? Berikut tahapannya.
1. Memetakan Bentuk Alis
Rambut-rambut halus di sekitar alis akan dibersihkan oleh teknisi. Hal ini bertujuan untuk memetakan bentuk alis. Anda bisa berkonsultasi kepada teknisi untuk menentukan bentuk alis yang cocok dengan wajah sekaligus sesuai keinginan.
2. Mengoleskan Krim Anestesi
Teknisi mengoleskan krim pada kedua alis yang berfungsi untuk mengurangi rasa nyeri saat Anda menjalani prosedur. Dengan krim anestesi ini, area alis akan mati rasa. Namun, kondisi tersebut hanya berlangsung selama beberapa saat dan akan kembali normal.
3. Menggambar Alis
Teknisi akan menggambar alis baru yang sesuai dengan bentuk wajah Anda.
4. Proses Irisan
Teknisi akan membuat irisan kecil pada kulit dengan sebuah pisau bedah yang tipis. Setelah itu, ia akan memasukkan pigmen warna melalui sayatan tersebut sesuai bentuk alis yang digambar.
Prosedur pada sesi kedua tidak berbeda jauh. Teknisi akan mengulangi proses membuat irisan untuk menyisipkan pigmen baru. Tujuannya adalah menyempurnakan hasil sulam dengan membuat warna alis lebih gelap lagi.
Efek Samping Sulam Alis
Prosedur dalam satu sesi secara keseluruhan hanya memakan waktu sekitar 1-2 jam. Meskipun demikian, perlu ada perawatan khusus setelah proses berlangsung. Pasalnya, setelah menjalani prosedur itu, bagian alis akan mengalami peradangan.
Dalam tahap ini, kulit alis akan lebih sensitif. Warna kulit akan terlihat kemerahan. Apabila disentuh, kulit juga akan terasa lembut. Meskipun demikian, Anda tidak perlu khawatir karena hal ini normal dan bisa pulih dalam hitungan hari.
Nah, supaya Anda siap untuk menjalani prosedur yang sudah disiapkan, ketahui apa saja efek samping yang mungkin terjadi.
1. Rasa Nyeri
Efek samping yang umum terjadi adalah rasa nyeri. Meskipun krim anestesi telah diaplikasikan pada alis, rasa nyeri akan tetap ada, terutama saat prosedur sedang berlangsung. Alis juga akan terasa sedikit perih usai Anda menjalani prosedur.
Kondisi ini normal, kecuali rasa nyeri berlangsung terus-menerus dan sulit untuk ditahan. Biasanya, rasa nyeri yang tidak biasa akan diikuti dengan pembengkakan pada alis. Segera konsultasikan situasi Anda pada teknisi untuk mendapat penanganan tepat.
2. Reaksi Alergi
Risiko yang mungkin akan Anda alami ketika menjalani prosedur sulam alis adalah reaksi alergi. Umumnya reaksi alergi terlihat dalam bentuk iritasi, kulit memerah, bahkan sampai membengkak.
Sulam alis dapat menyebabkan alergi karena pigmen berwarna yang digunakan. Pigmen ini bisa menimbulkan iritasi atau bahkan membahayakan apabila tidak cocok dengan kulit Anda.
Cara meminimalkan reaksi alergi adalah melakukan tes terlebih dahulu pada kulit sebelum prosedur dilangsungkan. Hal ini khususnya perlu dilakukan oleh orang yang memiliki riwayat alergi.
3. Risiko Infeksi
Efek samping lainnya yang dapat terjadi adalah infeksi. Tanda terjadinya infeksi adalah munculnya cairan berwarna kuning maupun merah dengan intensitas berlebihan.
Alis yang terlihat bengkak berlebihan juga bisa menjadi tanda infeksi. Selain itu, akan muncul keropeng dengan kondisi bernanah. Apabila hal ini terjadi, jangan tunda untuk menemui dokter.
4. Risiko Penyakit Menular
Meskipun tergolong jarang, sulam alis juga berisiko menyebabkan infeksi penyakit menular, yaitu penyakit HIV dan hepatitis B. Penularan dapat terjadi karena pemakaian jarum suntik bergantian atau tidak steril. Supaya hal ini tidak terjadi, pastikan klinik sulam alis yang dikunjungi benar-benar menerapkan kebersihan.
Tips Mengurangi Efek Samping Sulam Alis
Untuk mengurangi efek sampingnya dan agar alis cepat membaik, ada beberapa tips yang perlu dilakukan, yaitu:
- Jangan menggaruk alis atau menggosok alis. Hindari pula melakukan prosedur eksfoliasi pada bagian alis dan sekitarnya. Gunanya agar bentuk alis tidak yang baru tidak rusak.
- Jangan mencabut rambut alis selama beberapa waktu, khususnya setelah menjalankan prosedur.
- Setelah menjalani prosedur, usahakan alis tetap bersih dan kering. Ketika mandi atau membilas wajah, tutup bagian alis sehingga tidak ikut basah.
- Selama seminggu setelah proses sulam alis, hindari memakaikan produk kosmetik pada alis. Biarkan alis berbentuk apa adanya.
- Supaya alis tidak berkeringat, kurangi aktivitas di tempat yang panas atau berlebihan. Jangan berjemur di bawah matahari untuk mengurangi risiko peradangan pada bagian alis.
- Anda tidak disarankan untuk berenang atau aktivitas lain yang membuat wajah basah selama alis belum pulih.
- Bubuhi kapas dengan cairan alkohol, lalu oleskan kapas tersebut pada area alis. Lakukan hal ini setelah dua jam melewati prosedur sulam alis. Tujuannya agar alis tetap steril. Selain itu, kapas dengan alkohol akan menghilangkan sisa tinta pewarna.
Kesimpulannya, sulam alis dapat membuat penampilan Anda lebih cantik dan menarik tanpa harus repot mengarsir alis. Namun, jangan lupa pertimbangkan juga efek sampingnya terhadap kesehatan. Lakukan langkah-langkah yang disarankan untuk meminimalkan risiko berbahaya. Nah, apakah Anda berani mencobanya?